GEREJA ATAU KAFE?

Mengapa gereja zaman sekarang mudah pecah, lalu terbentuk gereja baru bahkan denominasi gereja baru? Bahkan maraknya pendeta-pendeta membuka gereja di ruko-ruko dan mal-mal, membuat seorang teman nyeletuk, "Orang Kristen nggak bisa lihat mal atau ruko nganggur, langsung buka gereja." Hehehe...

Saya pernah beberapa diundang menjadi pembicara di acara Natal atau seminar di sebuah gereja ruko, dan beberapa kali saya nyasar, alias salah tempat atau salah gereja. Pasalnya di kompleks ruko tersebut ada beberapa gereja dengan denominasi yang sama, bahkan ada yang bersebelahan.... :p

Saya jadi kepikiran, apakah membuka gereja selayaknya membuka kafe? Asal ada "modal" dan sedikit massa kenalan, lalu dibukalah gereja baru. Tak peduli meskipun di dekat mereka sudah ada gereja dengan "merk" yang sama. Ironisnya gereja-gereja di tempat yang berdekatan tersebut jemaatnya tidak terlalu banyak. Saya jadi bertanya-tanya: "Mengapa mereka tidak bersatu dan membangun satu gereja saja? Bukankah lebih efektif, jemaatnya jadi lebih banyak dan yang pasti dilihat masyarakat sekitar orang Kristen itu bisa bersatu.

Masalahnya, apakah para pemimpin gereja tersebut mau bersatu? (Kalau jemaat mungkin lebih mudah diajak bersatu, asal pemimpinnya bisa bersatu). Kok sepertinya sulit ya menyatukan para pemimpin jemaat, apalagi kalau beralasan: kami beda visi, kami beda haluan, kami beda..... Dan mereka selalu beralasan TUBUH KRISTUS kan beda-beda dan kita harus memperluas KERAJAAN SURGA di bumi ini. Apakah memang demikian? Apakah Tuhan Yesus lebih senang umatNya terpecah-pecah? Mungkin mereka lupa kalau dalam Doa Yesus sebelum Ia disalibkan, Ia berdoa agar "mereka menjadi satu".

Coba perhatikan Keprihatinan Yesus. Injil Yohanes pasal 17 memuat doa pengantaraan Yesus yang sering disebut sebagai Doa Agung Yesus. Meskipun dimulai dengan permohonan agar Allah memuliakan Dia, inti dari doa ini menyangkut kepentingan semua umat percaya sebagai milik Tuhan (ay. 9). Dalam doa itu Yesus dengan tegas mengatakan bahwa Dia bukan saja berdoa untuk murid-murid pada waktu itu "tetapi juga untuk orang-orang yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu..." (ay. 20-21; huruf miring ditambahkan). Jadi, pada dasarnya Yesus berdoa untuk semua orang Kristen, yang ada pada masa itu dan sepanjang zaman supaya kita bersatu.

Dalih apapun yang membuat kita terpecah-pecah jelas bukan yang dirindukan Tuhan. Bila tujuannya membuka gereja benar-benar untuk memuliakan Tuhan, pasti kita akan berpikir ulang untuk membuka beberapa gereja di area yang sama, bila perlu malah bergabung dan ikut memajukan gereja itu. 

Lain bila punya tujuan tersendiri: mendirikan 'kerajaan sendiri', mencari keuntungan atau uang, mencari nama besar, balas dendam mungkin karena pernah 'disakiti' oleh gereja lamanya....dan berbagai alasan lain yang pasti tidak diungkapkan secara jujur. Bila itu kenyataannya, maka tak heran bila gereja disamakan dengan kafe. Asal punya modal, punya kenalan banyak, bisa datangin artis atau pembicara terkenal....pasti nanti jadi rame...dan kalo rame, mikir nggak ya pasti gereja yang di sekitarnya bisa tertarik jemaatnya dan bisa saja tutup hehehe....

Yang mau buka gereja baru, mbok ya mikir....gereja itu bukan kafe.... :)


EmoticonEmoticon